Rabu, 21 Januari 2009

BAB 6

DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS :
BASIS DATA DAN MANAJEMEN INFORMASI

1. Berbagai Konsep Dasar Oraganisasi File dan Masalah Pengelolaan Sumber Data
dalam Lingkungan File yang Tradisional

Sistem komputer mengorganisasikan data dalam hierarki yang dimulai dengan bit dan byte, lalu berlanjut ke field, record, file, dan basis data. Teknik manajemen file yang tradisional membuat organisasi sulit untuk melacak setiap bagian data yang digunakan secara sistematis dan mengatur data ini sehingga dapat diakses dengan mudah. Berbagai area dan kelompok fungsional uang berbeda diberikan izin untuk mengembangkan file sendiri. Seiring dengan waktu, lingkungan file tradisional ini menimbulkan masalah, seperti redundasi data dan kosistensi data, ketergantungan data program, tidak fleksibel, buruknya keamanan, serta kekurangan pembagian dan ketersediaan data.

2. Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Basis Data dan Fitur Basis Data Relasional

Sistem manajemen basis data ( database management system – DBMS ) terdiri atas peranti lunak yang memungkinkan dilakukannya pemusatan data dan menajemen data sehingga kegiatan bisnis mempunyai seumber yang konsisten untuk semua data yang dibutuhkan. Sebuah basis data melayani banyak aplikasi sekaligus. Fitur yang paling penting dari DBMS adalah kemampuannya memisahkan tampilan data secara logika dan fisik. Pengguna bekerja dengan tampilan logis. DBMS mencari informasi sehingga pengguna tidak perlu memikirkan lokasi fisiknya.
Prinsip kapabilitas dari DBMS mencakup kemampuan definisi data, kamus data, dan bahasa data. Kapabilitas defenisi data menyatakan struktur dan isi dari basis data. Kamus data adalah file otomatis atau manual yang menyimpan informasi data dalam basis data. Bahasa manipulasi data seperti SQL adalah bahasa khusus untuk mengakses dan memanipulasi data di dalam basis data. Basis data relasional adalah untuk mengorganisasikan dan memelihara data dalam sistem informasi saat ini. Basis data relasional menyusun data ke dalam tabel dua dimensi dengan baris dan kolom yang disebut relasi. Setiap tabel berisi data tentang entitas dan atributnya. Setiap tabel juga berisi field kunci untuk mengindentifikasi secara unik setiap record untuk pencarian dan manipulasi.

3. Prinsip-prinsip yang Penting dalam Rancangan Basis Data

Mendesain basis data membutuhkan rancangan logis dan rancangan fisik. Rancangan logis memodelkan basis data dari sebuah perspektif bisnis. Model data organisasi seharusnya menggambarkan proses-proses bisnis dan kebutuhan pengambilan keputusan yang penting. Proses pembuatan struktur data yang kecil, stabil, fleksibel, dan adabtif dari sekelompok data yang rumit ketika merancang basis data relasional disebut normalisasi. Basis data relasional yang dirancang dengan baik tidak akan mempunyai hubungan banyak ke banyak, dan semua atribut untuk entitas tertentu hanya akan digunakan pada entitas itu.

4. Berbagai Perangkat dan Teknologi Penyediaan Informasi dari Basis Data untuk Meningkatkan Kenerja Bisnis dan Proses Pengambilan Keputusan.

Berbagai alat yang tangguh tersedia untuk menganalisis dan mengakses informasi di dalam basis data. Gudang data menggabungkan data saat ini dan data terdahulu dari berbagai sistem operasional yang berbeda dalam sebuah basis data pusat yang dirancang untuk pelaporan dan analisis. Gudang data mendukung analitis online ( online analytical processing – OLAP ). Basis data pada umumnya dapat dihubungkan lewat middleware ke web atau antarmuka web untuk memfasilitasi akses pengguna ke data internal perusahaan.

5. Peran Kebijakan Informasi, Adminstrasi Data, dan Penjaminan Kualitas Data dalam Manajemen Sumber Daya Data Organisasional

Mengembangkan lingkungan basis data membutuhkan kebijakan dan prosedur untuk mengelola data organisasi dan juga model data dan teknologi basis data yang baik. Kebijakan informasi yang formal mengelola pemeliharaan, distribusi, dan pengguna informasi di dalam organisasi. Dalam perusahaan besar, administrasi data formal bertanggung jawab atas kebijakan informasi, dan juga untuk perencanaan data, pengembangan kamus data, dan pemantauan penggunaan data dalam perusahaan. Basis data yang dirancang berguna untuk meminilisasi inkonsistensi dan redundansi data, audit kualitas data, dan peranti lunak pembersihan data.

Tidak ada komentar: