BAB 3
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI , DAN STRATEGI
INTI DARI PEMBAHASAN PADA BAB 3 YAITU :
• Model Daya Kompetitif Porter dan Model Rantai nilai Memtau Bisnis Menggunakan Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif.
Dalam model daya kompetitif porter , posisi strategis perusahaan dan strateginya ditentukan oleh kompetisi dengan pesaing tradisional langsungnya tetapi juga di pengaruhi pemain baru di pasar, barang dan jasa pengganti, pemasok, dan pelanggan. System informasi juga membantu perusahaan bersaing dengan mempertahankan harga yang rendah,membedakan barang dan jasa berfokus pada peluang pasar, memperkuat hubungan pelanggan dan pemasok, meningkatkan batasan entri pasar dengan operasional yang sangat baik.
Model rantai nilai menyoroti kegiatan tertentu dalam bisnis dimana strategi kompetitif dan system informasi memiliki pengaruh yang kuat. Model ini memandang perusahaan sebagai serangkaian aktifitas utama dan pendukung yang menambahkan nilai pada barang dan jasa perusahaan. Aktivitas utama terkait secara langsung dengan produksi dan distribusi, sementara aktifitas pendukung memungkinkan pengiriman aktifitas utama. Rantai nilai perusahaan terhubung ke rantai nilai pemasok, distributor, dan pelanggannya. Jaring nilai terdiri atas system informasi yang meningkatkan kompetisi pada tingkat
industri dengan mempromosikan penggunaan standar dan konsorsium industri, da dengan membuat bisnis dapat bekerja lebih efisien dengan mitra nilainya.
• Sistem Informasi Membantu Bisnis Menggunakan Sinergi, Kompetisi Inti, dan Strategi Berdasarkan Jaringan untuk Mencapai Keunggalan Kompetitif.
Karena perusahaan terdiri atas banyak unit bisnis, system informasi mampu menciptakan efisiensi tambahan atau peningkatan layanan dengan menyatukan operasi unit-unit bisnis yang berbeda. System informasi inmemantu bisnis mengangkat kompetensi intinya dengan mempromosikan pembagian pengetahuan di sepanjang unit bisnis. System informasi memfasilitasi model bisnis berdasarkan jaringan pengguna atau pelanggan yang besar yang memanfaatkan ekonomi jaringan. Strategi perusahaan virtual menggunakan jaringan untk terhubung ke perusahaan lain sehingga perusahaan lain untuk membangn, memasarkan dan mendistribusikan barang dan jasa. Dalam ekosistem bisnis, banyak industri bekerja untuk memberikan nilai ke pelanggan. System informasi mendukung jaringan yang interaksi yang padat diantara perusahaan yang berpartisipasi.
• Menilai Tantangan yang Diakibatkan oleh Sistem Informasi Strategi dan Solusi Manajemen.
Mengimplementasikan system strategi sering memerlukan perubahan besar organisasi dan transisi dari satu tingkat sosioteknis ke tingkat sosioteknis lainnya. Perubahan semacan ini disebut transisi strategis dan sering sulit dan menyakitkan untuk diraih. Lebih lagi, tidak semua system itu menguntungkan, dan bisa menjadi saat mahal untuk dibangun . banyak sistim informasi strategi yang dapat mudah ditiru perusahaan lain sehingga keunggulan strategi tidak selalu dapat dipertahankan. Analisis sistim strategis sangat membantu.
Senin, 05 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar